Pacu Jalur Kuantan Singingi

admin
  01 Oktober 2021 10:05:41
Pariwisata Riau
4274 Pembaca

Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi memiliki satu perlombaan traditional yang sangat populer, yaitu perlombaan Pacu Jalur. Festival Pacu Jalur yang dilaksanakan sekali setahun ini merupakan salah satu  tradisi kebanggaan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, dengan ibu kotanya Taluk Kuantan berada sekitar 160 km dari pusat kota Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau dengan waktu tempuh  sekitar 3,5 jam dengan kecepatan rata-rata 80km/jam. 

Tradisi Pacu Jalur ini pada awalnya dilaksanakan dalam rangka memperingati hari-hari besar umat islam, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, ataupun peringatan tahun baru Hijriah. Bahkan pada masa penjajahan Belanda, tradisi Pacu Jalur sudah dijadikan event memperingati hari lahir Ratu Wihelmina (Ratu Belanda) yang biasadilaksanakan pada bulan November. Namun, setelah kemerdekaan Indonesia, event Pacu Jalur dilaksanakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tidak hanya diikuti oleh masyarakat Kuantan Singingi dan sekitarnya, event ini juga pernah diikuti oleh peserta dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Pacu Jalur Taluk Kuantan adalah sebuah permainan beregu yang hanya dilakukan oleh kaum laki-laki yang berusia antara 15 sampai 40 Tahun. Sebuah tim akan berlomba dengan tim lainnya dalam mendayung perahu masing-masing. Dalam bahasa penduduk setempat, kata "Jalur" berurti "perahu".

Jalur sebagai perahu dayung tradisional terbuat dari kayu utuh tanpa disambung sambung atau disusun dari beberapa papan, berukuran panjang sekitar 25-40 m. Jumlah pendayung Jalur berkisar antara 50 sampai 60 orang, tergantung dari panjang perahu.  Anggota sebuah Jalur disebut "anak pacu" yang terdiri atas "Tukang Kayu".  "Tukang Concang" (komandan atau pemberi aba-aba), "Tukang Pinggang" (juru mudi), "Tukang Onjai" (pemberi irama di bagian kemudi dengan cara menggoyang-goyangkan badan), dan "Tukang Tari" yang membantu tukang Onjai dalam memberi tekanan yang seimbang, agar Jalur dapat berjungkat-jungkit secara teratur dan berirama.  Selain pemain dalam lomba, Pacu Jalur juga memiliki wasit dan juri yang memandu jalannya perlombaan dan menentukan pemenang. Sebagai catatan, ukuran dan kapasitas Jalur serta jumlah Anak Pacunya dalam lomba ini tidak menjadi dipersoalkan karena menurut mitosnya kemenangan ditentukan dari kekuatan magis yang ada pada kayu pada Jalur serta kesaktian sang pawang dalam "mengendalikan" Jalur.

Pacu Jalur ini masuk dalam kalender pariwisata nasional. Setiap tahunnya sekitar tanggal 22-26 Aguatus, diadakan Festival Pacu Jalur sebagai sebuah acara tradisional masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi untuk merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Biasanya sebelum pacu jalur dimulai, diawali dengan upacara Sakral dan Magis oleh Pawang Jalur. Desa dan Kecamatan di Kab Kuantan Singingi dan sebagian desa di Kabupaten Indragiri Hulu seluruhnya mengirimkan wakil untuk mengikuti lomba sebagai bentuk partisipasi dan prestise masing-masing desa. Disamping Pacu Jalur, pada moment tersebut juga diadakan Pekan Raya Kuantan Singingi, pertunjukan Senidratari, lagu daerah, Randai, dan sebagainya.

Baca Juga : Video Walking Tour Trip to Bagan Siapiapi bersama karina Nadila Rokan Hilir Pariwisata Riau

Baca Juga : Dispar Riau adakan Festival Film Pendek 2021 cek Syarat dan Ketentuannya

Sumber : Dispar Riau

------------------------------

Ikuti Official Account Dinas Pariwisata Provinsi Riau.

Youtube Channel : Pariwisata Riau

Instagram : Pariwisata.Riau

Twitter : @Disparriau

Website  : pariwisata.riau.go.id


#pariwisatariau

#keriauaja

#riauthehomelandofmelayu

#wonderfullindonesia

Contact Details

Email : Kirim Pesan Disparriau@gmail.com
Telegram : Kirim Pesan @PariwisataRiau
Whatsapp : Kirim Pesan Pariwisata Riau

Jl. Jenderal Sudirman, Komplek Bandar Serai,
Pekanbaru, Riau

Logo Logo Logo Logo

DOWNLOAD JEMARI




Statistik Dukungan

Maps